Kamis, 15 Januari 2015

Teknologi dan Kemiskinan

Hubungan Teknologi dan Kemiskinan

Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Perkembangan teknologi terbaru termasuk diantaranya telepon dan internet telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berkomunikasi secara bebas dan global. Tetapi tidak semua teknologi digunakan untuk hal-hak yang positif, ada juga pihak-pihak yang menciptakan atau mengembangkan teknologi untuk kegiatan yang negatif contohnya sebagai senjata penghancur, dll.

Di masa sekarang, teknolgi banyak mengubah dan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Di kehidupan masyarakat, teknologi telah banyak membantu berbagai pekerjaan manusia. Tetapi teknologi juga bisa merusak lingkungan.

Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

Hubungan teknologi dan kemiskinan
Dalam perkembangannya teknologi mulai dimanfaatkan dan dikembangkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

Contohnya dalam bidang kesehatan, industri,dll. Dalam pemanfaatannya teknologi bisa memiliki berbagai dampak, dari dampak positif hingga dampak negatif.salah satu dampak negatifnya adalah kesenjangan sosial.

Kemajuan teknologi dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi hal ini juga dapat menimbulkan kesenjangan sosial di masyarakat, akibatnya terciptalah kelompok masyarakat yang memiliki uang atau modal berlebih dan masyarakat yang tidak mempuyai uang atau modal. Di zaman sekarang masyarakat yang tau dan ahli dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi tentu lebih maju atau lebih unggul.

Contoh kasus :
Seorang anak laki-laki bernama Cheng yang baru berumur 11 tahun nekat mencuri uang seorang wanita sebesar 20.000 RMB atau setara dengan Rp 30 juta hanya demi bermain game online kesayangannya.Kejadian tersebut terjadi di Xianning Country, China. Cheng yang hobi bermain game online, nampaknya kehabisan uang untuk bermain game kesayanganya, ia pun nekat mencuri uang seorang wanita yang bernama Li. Setelah Cheng mencuri uang wanita tersebut, Cheng langsung menuju warnet setempat untuk memuaskan hasratnya bermain game online serta membeli beberapa barang dari game online tersebut.

Li yang menyadari uangnya telah hilang, ia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Tanpa waktu lama, polisi akhirnya menangkap Cheng yang diketahui mencuri uang tersebut. Ketika Cheng pertama kali ditangkap, ia tidak mengakui perbuatan tersebut. Akan tetapi, setelah polisi melakukan interogasi selama 5 jam, akhirnya anak laki-laki tersebut mengakui perbuataannya.Ketika ditanyain pihak kepolisian mengenai uang tersebut, Chen mengungkapkan baru menghabiskan uang tersebut sebesar 266 dollar AS atau sekitar Rp 2,5 juta.

Menurut saya dizaman modern seperti sekarang anak-anak sudah terlalu asik dengan hal-hal berbau teknologi canggih seperti handphone, internet, game online dan lain-lain. Orang tua kurang mengawasi anak-anak nya sehingga mereka terlalu melampaui batas. Dari contoh diatas kita bisa mengetahui bahwa anak-anak dizaman sekarang sudah menggangap teknologi canggih adalah mainan bagi mereka sehingga mereka melakukan segala cara untuk mendapatkan nya termasuk dengan cara mencuri.

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar